About Me

Foto saya
Malang, Jawa timur, Indonesia
ErikXsandyCyz. Diberdayakan oleh Blogger.
 

Kamis, 14 Juni 2012

E-TAILING DI INDIA : ISU PERUSAHAAN, PELUANG DAN STRATEGI EFEKTIF UNTUK PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN

0 komentar

Pada jaman sekarang ini bisnis E-Commerce sudah menjadi Trend di berbagai belahan dunia. E-Commerce merupakan penyebaran pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui system elektronik, seperti internet, televise dan lain lain. E-Commerce ini melibatkan transfer dana melalu media elektronik. E-Commerce termasuk bagian dari bisnis yang tidak terbatas jangkauannya.

Di dalam bisnis E-Commerce, terdapat beberapa istilah sebagai berikut.
·         Retail
Penjual dari sejumlah kecil komoditas kepada konsumen.
·         Retailing
Semua aktivitas yang mengikut sertakan pemasaran barang dan jasa secara langsung kepada pelanggan.
·         Retailer
Semua organisasi bisnis yang memperoleh laba dari setengah hasil penjualannya dari Retailing (Lucas, Bush dan Gresham, 1994).
·         E-Tailing atau Electronic Retailing
Kegiatan Retail yang di lakukan secara online dengan mengunakan media elektronik.
 
Perbedaan secara umum antara Traditional Retailing dengan E-Tailing

Tantangan E-Tailing di India, yaitu :
1.      Pengendalian data pelanggan
Sebagai E-Tailers mungkin menghadapi beberapa resiko dalam menangani data konsumen. Jadi, data para pelanggan yang akan di masukan ke database Retailer harus benar-benar jelas.
2.      Masalah dengan sistem pembayaran
Beberapa orang di india tidak terbiasa dengan sistem belanja online, terlebih lagi sistem pembayaran online melalui kartu kredit juga sama sekali asing bagi mereka. Kebanyakan dari mereka juga meragukan tentang sistem pembayaran online melalu kartu kredit. Jadi, perusahaan harus melindungi mereka dari hacker, dan berusaha memberikan kepercayaan tentang keamanan pembayaran online kepada mereka.
3.      Kekurangan pengungkapan biaya lengkap
Sangat mudah untuk membandingkan harga dasar suatu barang dalam E-tailing, mungkin tidak mudah untuk melihat total biaya di muka sebagai tambahan seperti pengiriman sering tidak disebutkan.
4.      Penanganan pengembalian
Masalah pengembalian sangat menonjol dalam E-Tailing di india. Para pelanggan dapat mengembalikan barang yang rusak melalui persyaratan tertentu, dengan kata lain Retailers akan mengganti barang tersebut.
5.      Penyampaian barang dengan biaya yang Efektif
Di india, penyampaian barang memakan biaya yang lumayan, karena belom adanya kelengkapan identitas pelanggan, apalagi barang yang akan di kirim dengan volume tinggi dan tidak berbentuk paket.
6.      Masalah dengan kapal
Dalam masalah ini, konsumen harus benar-benar tahu produk pesanan mereka datang pada tanggal tertentu (tepat waktu).
7.      Kehadiran Offline
Pelanggan dari india harus yakin bahwa Retailer tidak hanya tersedia online tetapi offline (bukti fisik took/kantor) juga. Hal ini memberikan mereka kenyamanan psikologis dan keperyaan. Kenyataannya E-Tailing di india belum terlalu di minati karena kebanyakan masyarakat di india masih menyukai belanja secara langsung (belanja dengan menyentuh fisik produk sebelum membeli.

Stratergi Efektif  E-Tailing di India
1.      Pengiriman Prompt
Tatangan terbesar pertama yang di hadapi oleh Retailer adalah harapan yang tinggi untuk pelayanan yang cepat dari pesanan pelanggan. Salah satu pilihan pengiriman antara lain ; mengekspresikan (hari berikutnya), prioritas (tiga sampai empat hari) dan teratur (lima sampai sepuluh hari) dapat dipiliih dan di bayar oleh palanggan sambil memesan produk.
2.      Supply Chain
Retailer harus selalu mengecek pasokan barang yang di perlukan, disamping itu Retailer juga harus pintar-pintar memprediksi harga barang selanjutnya atau di masa datang agar tidak terjadi kelangkaan. Tindakan ini berguna untuk mestabilkan harga barang-barang tertentu.
3.      Sifat permintaan
Sukses atau tidak-nya E-Ritel itu sangat di tentukan pada pada perkiraan kondisi permintaan dan penawaran barang sehingga mereka dapat memenuhi permintaan tak terduga. Pada masalah ini factor yang memperngaruhi permintaan barang adalah factor musim –an. Sebagai contoh nya adalah pada waktu valentine,  permintaan coklat naik tajam.
4.      Reverse Logistics
Dalam bisnis E-Tailing, beberapa produk akan kembali ke titik konsumsi. Oleh karena itu, tantangan nya adalah menyiapkan infrastruktur dan prosedur untuk logistic reverse. Yang di maksud kan reverse logistics di sini adalah beberapa tata cara atau aturan-aturan dalam transaksi E-Tailing.
5.      Akurasi
Untuk mencapai tingkat akurasi yang tinggi dalam bisnis E-Tailing. Perusahaan harus benar-benar mempertimbangkan peralatan yang tepat untuk mencapai efisiensi dan efektifitas.
 
E-Tailing di India
Pada jaman sekarang E-Tailing telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari orang seluruh dunia. Belanja melalui E-Tailing selalu memiliki banyak keuntungan antara lain : potongan harga/diskon, pelanggan juga mendapatkan kupon undian berhadiah, setifikat hadiah, barang yang di tampilkan lebih detail, dan lain sebagainya.
Perkebangan E-Tailing di india saat ini sangat besar, sekedar contoh saja perkembangan indiaplaza.in. indiaplaza.in merupakan salah satu took terbesar yang menjual lebih dari 3 juta buku setiap tahunnya. Dengan adanya E-Tailing,  tahun 2003, naik 25% dari penjualan mereka untuk buku dan 15% untuk elektronik. Pada tahun 2007, penjualan Elektronik (Gadget) naik 60%. Pertumbuhan ekonomi indiaplaza.in pada tiap tahun nya naik 70%. Pada tahun belakangan ini, (buku, pakaian, aksesoris naik 7%), Sepatu naik 20%, - 36%.