Pada jaman sekarang ini bisnis E-Commerce sudah menjadi Trend di berbagai belahan dunia. E-Commerce merupakan
penyebaran pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui system elektronik,
seperti internet, televise dan lain lain. E-Commerce ini melibatkan transfer
dana melalu media elektronik. E-Commerce termasuk bagian dari bisnis yang tidak
terbatas jangkauannya.
Di
dalam bisnis E-Commerce, terdapat beberapa istilah sebagai berikut.
·
Retail
Penjual dari sejumlah kecil komoditas
kepada konsumen.
·
Retailing
Semua aktivitas yang mengikut sertakan
pemasaran barang dan jasa secara langsung kepada pelanggan.
·
Retailer
Semua organisasi bisnis yang
memperoleh laba dari setengah hasil penjualannya dari Retailing (Lucas, Bush
dan Gresham, 1994).
·
E-Tailing
atau Electronic Retailing
Kegiatan Retail yang di lakukan secara
online dengan mengunakan media elektronik.
Perbedaan secara umum antara Traditional Retailing dengan E-Tailing
Tantangan E-Tailing di India, yaitu :
1.
Pengendalian data pelanggan
Sebagai E-Tailers mungkin menghadapi beberapa
resiko dalam menangani data konsumen. Jadi, data para pelanggan yang akan di
masukan ke database Retailer harus benar-benar jelas.
2.
Masalah dengan sistem pembayaran
Beberapa orang di india tidak terbiasa dengan sistem
belanja online, terlebih lagi sistem pembayaran online melalui kartu kredit
juga sama sekali asing bagi mereka. Kebanyakan dari mereka juga meragukan
tentang sistem pembayaran online melalu kartu kredit. Jadi, perusahaan harus
melindungi mereka dari hacker, dan berusaha memberikan kepercayaan tentang keamanan
pembayaran online kepada mereka.
3.
Kekurangan pengungkapan biaya lengkap
Sangat mudah untuk membandingkan harga dasar
suatu barang dalam E-tailing, mungkin tidak mudah untuk melihat total biaya di
muka sebagai tambahan seperti pengiriman sering tidak disebutkan.
4.
Penanganan pengembalian
Masalah pengembalian sangat menonjol dalam
E-Tailing di india. Para pelanggan dapat mengembalikan barang yang rusak
melalui persyaratan tertentu, dengan kata lain Retailers akan mengganti barang
tersebut.
5.
Penyampaian barang dengan biaya yang Efektif
Di india, penyampaian barang memakan biaya yang
lumayan, karena belom adanya kelengkapan identitas pelanggan, apalagi barang
yang akan di kirim dengan volume tinggi dan tidak berbentuk paket.
6.
Masalah dengan kapal
Dalam masalah ini, konsumen harus benar-benar
tahu produk pesanan mereka datang pada tanggal tertentu (tepat waktu).
7.
Kehadiran Offline
Pelanggan dari india harus yakin bahwa Retailer
tidak hanya tersedia online tetapi offline (bukti fisik took/kantor) juga. Hal
ini memberikan mereka kenyamanan psikologis dan keperyaan. Kenyataannya
E-Tailing di india belum terlalu di minati karena kebanyakan masyarakat di
india masih menyukai belanja secara langsung (belanja dengan menyentuh fisik produk
sebelum membeli.
Stratergi Efektif E-Tailing di India
1.
Pengiriman Prompt
Tatangan terbesar pertama yang di hadapi oleh
Retailer adalah harapan yang tinggi untuk pelayanan yang cepat dari pesanan
pelanggan. Salah satu pilihan pengiriman antara lain ; mengekspresikan (hari
berikutnya), prioritas (tiga sampai empat hari) dan teratur (lima sampai
sepuluh hari) dapat dipiliih dan di bayar oleh palanggan sambil memesan produk.
2.
Supply Chain
Retailer harus selalu mengecek pasokan barang
yang di perlukan, disamping itu Retailer juga harus pintar-pintar memprediksi
harga barang selanjutnya atau di masa datang agar tidak terjadi kelangkaan. Tindakan
ini berguna untuk mestabilkan harga barang-barang tertentu.
3.
Sifat permintaan
Sukses atau tidak-nya E-Ritel itu sangat di
tentukan pada pada perkiraan kondisi permintaan dan penawaran barang sehingga
mereka dapat memenuhi permintaan tak terduga. Pada masalah ini factor yang
memperngaruhi permintaan barang adalah factor musim –an. Sebagai contoh nya adalah
pada waktu valentine, permintaan coklat naik
tajam.
4.
Reverse Logistics
Dalam bisnis E-Tailing, beberapa produk akan
kembali ke titik konsumsi. Oleh karena itu, tantangan nya adalah menyiapkan
infrastruktur dan prosedur untuk logistic reverse. Yang di maksud kan reverse
logistics di sini adalah beberapa tata cara atau aturan-aturan dalam transaksi
E-Tailing.
5.
Akurasi
Untuk mencapai tingkat akurasi yang tinggi dalam bisnis
E-Tailing. Perusahaan harus benar-benar mempertimbangkan peralatan yang tepat
untuk mencapai efisiensi dan efektifitas.
Pada jaman sekarang E-Tailing
telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari orang seluruh dunia. Belanja melalui
E-Tailing selalu memiliki banyak keuntungan antara lain : potongan
harga/diskon, pelanggan juga mendapatkan kupon undian berhadiah, setifikat
hadiah, barang yang di tampilkan lebih detail, dan lain sebagainya.
Perkebangan
E-Tailing di india saat ini sangat besar, sekedar contoh saja perkembangan
indiaplaza.in. indiaplaza.in merupakan salah satu took terbesar yang menjual
lebih dari 3 juta buku setiap tahunnya. Dengan adanya E-Tailing, tahun 2003, naik 25% dari penjualan mereka
untuk buku dan 15% untuk elektronik. Pada tahun 2007, penjualan Elektronik
(Gadget) naik 60%. Pertumbuhan ekonomi indiaplaza.in pada tiap tahun nya naik
70%. Pada tahun belakangan ini, (buku, pakaian, aksesoris naik 7%), Sepatu naik
20%, - 36%.
0 komentar:
Posting Komentar